Selasa, 01 November 2011

With My best friends

With Family

Kegiatan Sehari-Hari

Saya adalah Mahasiswa STMIK Budidarma sem. 5.
Kegiatan saya hanya kuliah.
Ini kegiatan saya dikampuss..





Client Server Dan Multi User

Client Server
Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user . Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN ( Local Area Network ) di pertengahan tahun 1980 an.

Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database . LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server .

Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti digambarkan pada Gambar dibawah ini.


Komponen dan Fungsi Sistem Client Server

Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN ( Metropolita Area Network ) atau WAN ( Wide Area Network ). Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processo r, LAN dan Server.

User


User disini adalah end user yang mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan disebut dengan client , tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.


Client

Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan.

Applikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada.

Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.

Pemograman Jaringan


ARSITEKTUR CLIENT-SERVER
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain.  Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server. 

Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan.

Data Request
 
Arsitektur Model Client/Server
Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data  maupun perintah ke server. 
Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa hasil proses. 
Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.

Karakteristik Client-Server:
v      Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas
v      Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda
v      Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource
v      Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
v      Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
v      Mix-and-match : tidak tergantung pada platform
v      Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
v      Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan
v      Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horisontal
v      Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri

MIDDLEWARE
Software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah. Juga sebagai konsolidator dan integrator. Middleware saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda.

ARSITEKTUR SOFTWARE
-         Data, menyediakan struktur dan fungsi untuk manipulasi informasi, yang terdiri dari banyak objek data. Sebagai contoh : relational Database, file grafik, file suara atau multimedia data stream
-         Processing, terfokus pada pemrosesan objek data, yang biasanya disebut sebagai middleware.
-    Presentation, terfokus untuk membuat data tersedia untuk user dan menangani interaksi dengan user. Ada dua level :
Ø     User interface
Ø     Presentation management, menyediakan operasi dasar untuk membangun dan mengontrol user interface di bawah kontrol aplikasi. Meliputi : layanan tampilan, kontrol dialog dan API. Contoh : X-Windows, MS Windows

Sistem Basis Data

Pengertian Sistem Basis Data

By ukayah16
Pengertian Sistem Basis Data
• Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. • Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data. • Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : • Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang. • Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani. • Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem. • Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

Dasar-Dasar Sistem Basis Data

Sebelum masuk ke Sistem Basis Data, alangkah baiknya mengetahui arti dasar dari basis data dan sistem manajemen basis data, karena dengan mengetahui kedua unsur tersebut kita dapat secara mudah dalam mengenal Sistem Basis Data.
Secara umum Basis Data(Database) dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya secara sistematik. Menurut wikipedia basis data bermula dari ilmu komputer, akan tetapi seiring berkembangnya ilmu, basis data kemudian artinya meluas. Dengan adanya basis data banyak sekali hal yang dapat diperoleh, antara lain ketepatan(akurasi), kecepatan, dan kemudahan dalam pengambilan informasi, selain itu juga dapat menghemat tempat penyimpanan. Sedangkan pengertian dari Sistem Manajemen Basis Data(SMBD) adalah suatu sistem atau software yang digunakan untuk memanajemen(mengatur,mengelola) basis data atas perintah user/pengguna. Contoh beberapa SMBD antara lain : Microsoft SQL Server 2000, Oracle Enterprise Edition, MySQL, PostGreSQL.
Setelah mengetahui dasar-dasar dari basis data dan system manajemen basis data, sekarang berlanjut ke Sistem Basis Data. Sistem Basis Data merupakan sistem yang bertugas memanajemen record-record menggunakan komputer  dan untuk menyimpan maupun mengambil kembali informasi-informasi yang diperlukan oleh pemakai. Selain itu Sistem Basis Data juga bisa diartikan sebagai gabungan antara dua unsur, yaitu basis data dan sistem manajemen basis data. Berikut Komponen-komponen dalam sistem basis data :
  1. Hardware(Perangkat Keras).
  2. Operating System(Sistem Operasi).
  3. Database(Basis Data).
  4. Database Management System(Sistem Manajemen Basis Data).
  5. User(Pemakai).
  6. Aplication(Perangkat Lunak).

Incoming search terms:

  • pengertian sistem basis data
  • sistem basis data
  • sistem database komputer
  • Definisi Sistem Basis Data
  • sistem basis data adalah
  • artikel sistem basis data
  • sistem database
  • dasar-dasar basis data
  • komponen sistem basis data
  • dasar sistem basis data




Database Terdistribusi

Pengenalan Database Terdistribusi

Database Terdistribusi adalah sekumpulan data yang saling terhubung secara logic dan digunakan bersama-sama dalam suatu jaringan komputer. Dengan kata lain, distribusi data ini memungkinkan unit lain dapat mengakses data dari suatu unit tertentu.
DMBS itu apa sih? DBMS merupakan kependekan dari Database Managemen System merupakan perangkat lunak yang mengatur dan menangani semua pengaksesan database yaitu bisa insert, update, delete, dan memelihara database. DBMS itu yang umum dipakai diantaranya adalah MySQL, PostgreSQL, Oracle, Access, dan lain-lain.
DBMS (Database Management System) Terdistribusi adalah sebuah perangkat lunak yang membuat pendistribusian data dan memberikan mekanisme akses data yang akan membuat basis data ini transparan kepada user yang menggunakan.

database terdistribusi
Data akan disimpan dalam beberapa site dimana setiap site secara logic memiliki sebuah processor, dimana processor dari site yang berlainan akan terhubung didalam sebuah jaringan computer, sehingga tidak akan ditemukan adanya multiprocessor.
Tiga faktor penting yang dapat menjadi acuan pada saat mendesain basis data terdistribusi :
  1. Fragmentasi data = dimana data akan dipecah-pecah kedalam unit logic yang kemudian akan disimpan dalam site yang berbeda.
  2. Replikasi data = merupakan salinan dari tiap-tiap fragment yang dapat pula disimpan dalam beberapa site.
  3. Alokasi data = tiap fragment data harus dialokasikan kepada satu atau beberapa site, dimana fragment tersebut akan disimpan.
Tipe Database Terdistribusi
  1. Homogen adalah suatu sistem yang menjalankan tipe DBMS yang sejenis di setiap unit distribusi data. Misal: MySQL didistribusikan dengan MySQL. Oracle dengan Oracle. Jadi keterhubungan DBMS tersebut antara DBMS yang sama.
  2. Heterogen adalah suatu sistem yang menjalankan tipe DBMS yang berbeda  di setiap unit distribusi datanya, baik secara relational DBMS ataupun non relational DBMS. Misalkan di suatu unit memakain DBMS Oracle, dan di unit lain memakain DBMS PostgreSQL, akan tetapi DBMS tersebut tetap terkait/terhubungkan.